Mengapa di saat tidur kita dapat bermimpi? Darimanakah asal mimpi itu?
Ini pertanyaan yang bagus. Sayangnya, para ahli pun belum bisa menjelaskannya. Dengan kata lain, mimpi itu masih jadi misteri.
Kamu sendiri juga sering mimpi, kan, Ika? Gimana mimpinya? Kadang seperti nyata, tetapi kadang tidak nyata, kan? Yang tidak nyata atau kadang bisa dibilang mustahil, misalnya tiba-tiba kita bisa meluncur dan terbang. Tiba-tiba bisa naik sepeda motor, tapi tiba-tiba pula sepeda motor berubah menjadi kayu. Pas enak-enaknya mau makan ayam goreng, tiba-tiba kita terbangun.
Meski mimpi masih jadi misteri, ini membuktikan bahwa otak kita tetap bekerja pada saat kita tidur.
Dari berbagai penelitian, para ahli menyimpulkan, bahwa:
1. Setiap orang pernah bermimpi.
2. Tidak semua mimpi bisa diingat. Kadang hanya sebagian kecil. Kadang hanya samar-samar.
3. Mimpi bisa membuat kita senang, sedih, simpati, juga membuat kita berfikir dan menduga-duga.
4. Mimpi menampilkan kehidupan tidak nyata atau khayali atau imajiner. Contohnya, walaupun kita jatuh dari pohon, tubuh kita tak akan terluka.
5. Kita tidak bisa menentukan isi mimpi. Berbeda dengan berkhayal atau melamun. Kita bisa mengatur lamunan seperti yang kita mau.
Terima kasih.
Ini pertanyaan yang bagus. Sayangnya, para ahli pun belum bisa menjelaskannya. Dengan kata lain, mimpi itu masih jadi misteri.
Kamu sendiri juga sering mimpi, kan, Ika? Gimana mimpinya? Kadang seperti nyata, tetapi kadang tidak nyata, kan? Yang tidak nyata atau kadang bisa dibilang mustahil, misalnya tiba-tiba kita bisa meluncur dan terbang. Tiba-tiba bisa naik sepeda motor, tapi tiba-tiba pula sepeda motor berubah menjadi kayu. Pas enak-enaknya mau makan ayam goreng, tiba-tiba kita terbangun.
Meski mimpi masih jadi misteri, ini membuktikan bahwa otak kita tetap bekerja pada saat kita tidur.
Dari berbagai penelitian, para ahli menyimpulkan, bahwa:
1. Setiap orang pernah bermimpi.
2. Tidak semua mimpi bisa diingat. Kadang hanya sebagian kecil. Kadang hanya samar-samar.
3. Mimpi bisa membuat kita senang, sedih, simpati, juga membuat kita berfikir dan menduga-duga.
4. Mimpi menampilkan kehidupan tidak nyata atau khayali atau imajiner. Contohnya, walaupun kita jatuh dari pohon, tubuh kita tak akan terluka.
5. Kita tidak bisa menentukan isi mimpi. Berbeda dengan berkhayal atau melamun. Kita bisa mengatur lamunan seperti yang kita mau.
Terima kasih.
0 opinios:
Post a Comment